ESAI KECIL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
SUKA DUKA PEMBELAJARAN DARING
Belajar
tak hanya digunakan sebagai formalitas tetapi harus dijadikan suatu kebiasaan
agar tugas maupun materi yang diberikan oleh seorang guru atau dosen bisa
dipahami dengan baik. Belajar dibutuhkan untuk membuat seorang siswa maupun
mahasiswa bisa mengaplikasikan sebuah ilmu yang telah diperoleh. Belajar bisa
dilakukan dengan mencari informasi di internet maupun belajar dari pengalaman.
Sebagai
seorang mahasiswa pasti sudah tak asing dengan yang namanya “nugas”.
Pembelajaran daring seperti ini sudah membiasakan seorang mahasiswa dengan
tugas yang menumpuk atau sengaja dibuat untuk menumpuk. Dalam pembelajaran
daring seperti ini diperlukan keseriusan serta adanya komitmen untuk belajar
dengan baik.
Pembelajaran daring sendiri merupakan interaksi antara guru atau dosen dengan siswa atau mahasiswa dalam menyampaikan suatu materi melalui jaringan internet. Pembelajaran daring seperti ini juga dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang pertama pembelajaran daring secara langsung atau sinkron yang dilakukan melalui platform seperti Zoom, Google Meet, Google Duo maupun yang lain. Sedangkan pembelajaran daring yang kedua yaitu pembelajaran daring secara tidak langsung atau asinkron yang dilakukan melalui platform sekolah atau kampus yang sudah disediakan.
Dalam
pelaksanaanya, pembelajaran daring tidak bisa dianggap sepele. Banyak yang
anggapan yang menyatakan bahwa pembelajaran daring sangat mudah untuk dijalani
bahkan sampai ada yang beranggapan bahwa pembelajaran daring tidak efektif
untuk dilakukan. Adanya asumsi seperti ini membuat banyak pihak terutama dalam
bidang pendidikan menjadi bingung dalam hal pengaturan dan pengelolaan sistem
pembelajaran yang ada.
Suka
duka pembelajaran daring ini juga cukup dirasakan oleh sebagian bahkan seluruh
wali siswa dan mahasiswa. Pasalnya, mereka juga turut berperan aktif dalam
pembelajaran daring seperti ini. Misalnya wali siswa SD yang harus selalu
memantau tugas anaknya melalui HP bahkan sampai membantu anaknya mengerjakan
tugas yang telah diberikan. Pengetahuan akan teknologi dirasa diperlukan oleh
semua wali siswa jika pembelajaran daring ini terus dilakukan. Wali siswa juga
perlu “belajar” akan penggunaan teknologi seperti HP ataupun laptop agar bisa
membantu anak-anaknya dalam menyelesaikan tugasnya.
Oleh
karena itu, belajar sangat diperlukan oleh semua kalangan agar dapat mengerti
dan memahami sebuah pengetahuan yang ada. Belajar tidak hanya diperoleh dari
internet, melainkan juga bisa didapat dari lingkungam sekitar. Dari kegiatan
“belajar” ini mampu menyukseskan pembelajaran yang diterapkan. Pembelajaran
secara daring juga memerlukan komitmen dan tanggung jawab agar bisa terlaksana
dengan baik. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak agar “suka duka”
pembelajaran daring ini menjadi lebih baik kedepannya.
Disusun oleh : ERISA ALIFIA PUTRI
Komentar
Posting Komentar