Esai Kecil

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
ESAI KECIL

Esai ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Parno , M.Si


Disusun oleh:

Erisa Alifia Putri (200351615631)


PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


Esai Kecil “Ringkasan Materi Teori Kognitivistik”

Sumber: https://pgsd.binus.ac.id/2021/07/08/implementasi-teori-belajar-kognitivisme-dalam-pandangan-jean-piaget-dan-jerome-bruner/

Teori Kognitivistik adalah teori yang menyatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Hakikat belajar yang telah disebutkan pada teori belajar ini adalah suatu aktifitas belajar yang berkaian dengan penataan informasi, reorganisasi perseptual, dan proses internal, sehingga melahirkan perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Teori ini menitikberatkan pada segala sesuatu yang ada dalam diri sendiri. Adapun ciri-ciri dari teori ini adalah sebagai berikut:

  • ·    Mementingkan apa yang ada dalam diri manusia
  • ·    Mementingkan keseluruhan dari pada bagian-bagian
  • ·    Mementingkan peranan kognitif
  • ·    Mementingkan kondisi waktu sekarang
  • ·     Mementingkan pembentukan struktur kognitif.

Teori Kognitivistik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah nantinya yang akan mendukung dan bisa menjadi evaluasi. Kelebihan dan kekurangan dari teori ini akan menjadi bahan acuan untuk mengetahui kebenaran dari teori-teori lainnya.

A.    Kelebihan Teori Pembelajaran Kognitivistik

·         Membuat siswa lebih kreatif, inovatif, dan mandiri. Dengan teori belajar kognitif peserta didik dituntut untuk lebih kreatif, invatif dan mandiri karena tidak hanya merespon dan menerima penjeasan, tetapi juga untuk memproses informasi yang diperoleh dan berpikir untuk dapat menemukan ide-ide, gagasan dan mengembangkan pengetahuan.

·        Memudahkan siswa memahami materi pembelajaran. Teori belajar kognitif untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran lebih mudah, serta peserta didik lebih  aktif dalam proses pembelajaran berfokus pada bagaimana siswa mengingat, mengambil dan menyimpan informasi dalam memori otaknya.

B.     Kekurangan Teori Pembelajaran Kognitivistik

·         Teori kognitivistik ini dianggap dekat dengan psikologi belajar daripada teori belajar, sehingga proses belajar menjadi tidak mudah serta siswa sulit menemukan gaya belajarnya sendiri.

·         Teori ini dianggap sulit dipraktekkan secara murni karena seringkali merasa bingung untuk memahami unsur-unsur kognitif yang masih abstrak.

·         Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan di Indonesia.

·         Teori ini sedikit tidak mudah dipraktekkan khususnya ditingkat lanjut.

·         Beberapa dari teori ini sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.

Adapun penerapan atau implikasi teori ini dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Lingkungan yang mendukung sangat diperlukan dalam pembentukan pengetahuan seseorang. Dengan adanya lingkungan yang baik, suasana yang tentram serta damai, adanya alat belajar yang memadai, dan kondusif akan menjadikan seseorang nyaman dalam mengeksplorasi pengetahuannya. Contohnya yakni jika seseorang ingin belajar mengenai macam-macam sel-sel manusia maka ia seharusnya belajar di laboratorium IPA yang memiliki media pembelajaran yang lengkap dan memadai.

Berikut file word yang telah saya buat

https://docs.google.com/document/d/1wbS0gGFyAqRG8L0h-NoK2b5dVL0LFxWI/edit?usp=sharing&ouid=107648893477096831728&rtpof=true&sd=true

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Konstruktivistik

Variabel Kondisi Pembelajaran